


Pemilihan Umum ( Pemilu) adalah salah satu dari pesta demokrasi yang ada di Indonesia, dan yang berhak memilih dalam pemilu itu adalah seluruh warga negara yang telah berusia 17 tahun dan yang sudah menikah walaupun belum berusia 17 tahun. Tahun pemilu merupakan tahun dimana persoalan politik sering sekali menjadi perbincangan, terkait dengan calon-calon pemimpin daerah atau calon legislatif yang akan menduduki posisinya. Dengan demikian maka seluruh masyarakat yang telah memenuhi syarat untuk dapat mengikuti pemilu itu hendaknya memiliki pengetahuan tentang pemilu atau sering disebut dengan pendidikan politik. Keikutsertaan masyarakat dalam menentukan pemimpin ke depan merupakan hal penting agar pemimpin yang terpilih nanti benar-benar legitimate. Ketiadaan pengetahuan tentang politik ini dapat membuat orang menjadi komoditi politik bagi sebagian orang-orang yang memang selalu bermain dan mengambil keuntungan di bidang ini. salah satu yang sangat perlu pendidikan politik atau lebih fokus lagi tentang pemilu ini adalah para remaja-remaja yang telah atau menginjak usia 17 tahun. Bagi mereka pemilu merupakan suatu hal yang baru yang sudah tentu membutuhkan pengetahuan dalam hal itu. Dikhawatirkan orang-orang di usia itu malah menjadi Ubstain (tidak memillih) karena telah terbiasa tidak mengikuti atau tidak berpartisipasi dalam pemilu. Mereka itu disebut sebagai pemilih pemula.
Pemilih pemula ini biasanya adalah anak-anak SMA yang telah menginjak kelas XI atau XII. Dikarenakan pemilu merupakan hal baru buat mereka, maka diantara hal-hal yang perlu mereka ketahui adalah:
a. Apa itu Pemilu?
b. Apa kegunaan Pemilu?
c. Siapa yang menyelenggarakan Pemilu?
d. Bagaimana konsekwensi kalau kita tidak memilih dalam pemilu?
e. Siapa yang akan dipilih dalam Pemilu?
d. Apa yang harus kita ketahui pada para calon sebelum kita menentukan pilihan?
Beberapa pertanyaan di atas kiranya cukup untuk mewakili pertanyaan lain yang terkait dengan pendidikan politik, terutama yang terkait dengan pemilu. selain pelajaran di sekolah sebenarnya salah satu agen yang mempunyai tugas untuk menyampaikan pendidikan politik ini adalah Partai Politik, sehingga partai politik tidak melulu berfikir bagaimana mendapatkan kekuasaan dan melanggengkan kekuasaan tersebut.
Hei para pemilih pemula....Hei anak-anak SMA....
Pemilu itu sangat penting bagi kita untuk menentukan wakil-wakil kita di Pemerintahan dan di Legislatif (DPR). Pemerintahlah yang akan menjalankan kehidupan masyarakatnya dengan konsep-konsep yang mereka punya, kalau mereka baik dalam menjalankan pemerintahan, maka insya Allah akan baik pulalah jalannya masyarakat kita ini. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) lah yang menjadi wakil kita untuk dapat menyalurkan aspirasi rakyat kepada pemerintah sekaligus mengontrol jalannya pemerintahan yang sedang berlangsung. Untuk itu, kita harus jeli dan hati-hati untuk memilih anggota DPR tersebut, kita harus melihat tipikal calon anggota DPR tersebut, apakah orangnya memang manusia yang mementingkan kesejahteraan rakyat, atau hanya sekedar mencari prestise dan uang untuk kesenangannya saja. Hati-hati.....karena banyak juga calon anggota DPR ini yang ketika akan berlangsung pemilu legislatif ia kelihatan baik, merakyat, dermawan, akomodatif dan sangat akrab dengan berbagai golongan usia, tetapi setelah duduk menjadi anggota DPR ia tidak pernah mendengarkan aspirasi rakyat yang memilihnya. Kalian mau, kalau ternyata orang yang kalian pilih itu ternyata membohongi kalian, mengingkari semua janji-janjinya waktu kampanye untuk menarik hati kalian? Saya yakin kita tidak mau. Jangan hanya gara-gara seorang calon anggota DPR datangin kalian lantas memberikan uang, kalian langsung mengatakan bahwa dia adalah orang baik dan pasti akan sangat mementingkan rakyat. Belum tentu.....untuk itulah kita sebaiknya harus mengenali orang-orang yang akan kita pilih, jangan seperti memilih kucing dalam karung...hehe.
Para pemilih pemula ini perlu pemula ini seharusnya memang menjadi perhatian khusus untuk diberikan pendidikan politik. Hal itu disebabkan para pemilih pemula ini atau yang sering disebut sebagai generasi milenial ini berada pada usia remaja yang selalu dihadapkan pada persoalan kemajuan teknologi informasi dan budaya-budaya yang selalu melalaikan mereka dari persoalan-persoalan besar yang sebenarnya jauh lebih penting. Remaja juga harus berhadapan dengan maraknya game online, tawuran, narkoba, pacaran, geng-geng, urusan pelajaran di sekolah, les-les, ekskul-ekskul dan hal-hal lain yang menjadi salah satu karakter anak remaja. Untuk itu mereka tidak terlalu mementingkan urusan politik dan pemilu yang sebenarnya lebih penting. Berdasarkan paparan itulah maka perlu perhatian khusus bagi para pemilih pemula ini untuk dibekali pendidikan politik. Pemilih pemula yang cerdas, akan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang cerdas juga. Kira-kira demikianlah kajian sebab akibatnya.
Nanti, pada hari Rabu, 17 April 2019, kita akan melaksanakan Pemilu. Maka dari sekarang mari kita lihat dan pelajari siapa-siapa orang-orang yang akan kita pilih untuk menjadi Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang memang memiliki keinginan atau niat untuk membawa bangsa dan masyarakat ini menjadi lebih baik kedepannya.
ADS HERE !!!