Merek reket tennis ini adalah Wilson. Harganya juga berbeda-beda mulai dari lebih kurang Rp 500rb rupiah, sampai ada yang mencapai harga 3,5 juta rupiah. Reket ini cukup banyak digunakan oleh para pemain tennis kelas dunia, diantaranya adalah, Roger Federer, Del Potro, Grigor Dimitrov, Kei Nisikhori, Serena William, dll.
Merek reket ini adalah Babolat. Harga reket ini juga berkisar 700rb sampai 3,5 juta rupiah. Reket ini juga sering digunakan oleh para petenis kelas dunia, diantaranya adalah Rafael Nadal, yang sekarang menjadi rangking 1 ATP, Dominic Thiem, Andy Rodick, dll..
Merek reket ini adalah Yonex. Harganya berkisar 750rb sampai 3,8 juta rupiah. Tak kalah reket ini juga menjadi senjata para petenis kelas dunia, diataranya Stan Wawrinka, Nick Kyrgios, Naomi Osaka, dll.
Merek Reket ini adalah Prince. Harganya berkisar 500rb rupiah sampai 2,5 juta rupiah. Petenis kelas dunia yang menggunakannya adalah Maria sarapova, Jhon Isner, dll.
Merek Reket ini adalah Dunlop. Harganya berkisar 900rb sampai 2 juta rupiah. James Blake, Verdasco, Anderson, dll.
Reket ini bermerk Head. Harganya berkisar 800rb sampai 3,5 juta rupiah. Reket yang satu ini tak kalah hebat, para pemain kelas dunia seperti Novac Djokovic, Andy Murray, Andre Agassi, telah menjadi juara dunia dengan reket ini.
Dari kesemua jenis reket tersebut, yang paling penting adalah bagaimana pemainnya memiliki kemampuan yang baik dlam bermain. Senjata sehebat apapun, jika penggunanya tidak mumpuni, maka sejata itu tidak ada artinya. beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih reket ialah:
1. Sebelum membeli raket tenis, pahamilah tingkat permainan Anda lebih dahulu. Jika anda masih pemula, ada banyak produk raket tenis yang khusus didesain untuk anda. Para pemula sangat disarankan untuk menggunakan raket yang bobotnya ringan. Sementara bagi anda yang sudah bermain tenis cukup lama, bisa memilih raket yang bobotnya lebih berat namun dengan penampang kepala raket yang ringan. Biasanya berat raket berkisar antara 8 hingga 12.5 ons saat raket dalam kondisi tanpa senar. Yang perlu anda ketahui, berat sebuah raket memang tidak seimbang di seluruh bagiannya, bisa saja lebih berat di bagian pegangannya atau bahkan di bagian penampang kepala raketnya.
2. Salah satu yang terpenting adalah cermati ukuran grip raketnya. Ukurlah tangan Anda baik-baik dengan cara memegang ujung pegangan raket dan coba ayunkan raket sambil merasakan apakah Anda merasa nyaman atau tidak. Pramuniaga toko raket pasti akan siap membantu Anda. Jika perlu mintalah saran kepada teman anda yang lebih berpengalaman dengan olahraha tenis. Perhatikan juga ukuran penampang kepala raketnya. Ada tiga ukuran yang dapat anda pilih yaitu; menengah, menengah plus dan ukuran besar. Semakin besar raket yang anda pakai, semakin besar pula titik target untuk memukul bola, sehingga akan memudahkan dalam melakukan pukulan dengan baik.
3. Bagian yang perlu anda perhatikan adalah ukuran panjang raketnya. Panjang raket yang umum bagi orang dewasa adalah berukuran 27 hingga 29 inci. Ada pula raket yang khusus dibuat berukuran ukuran lebih panjang. Perlu anda ketahui, prinsip dasar dari raket berukuran panjang adalah akan membuat anda lebih sulit bergerak di lapangan. Namun kelebihannya Anda dapat menghasilkan pukulan service yang lebih powerful dan berkecepatan kencang.
4. Perhatikan bahan bakunya. Raket tenis umumnya dibuat dari bahan aluminium, grafit, titanium, serat kaca, dan kevlar, yaitu semacam serat sintetis para-aramid. Dan dari semua bahan tadi, raket tenis yang terbuat dari bahan grafit dianggap yang terbaik. Anda bisa membeli raket yang masih tanpa senar (rangka), ataupun raket yang sudah lengkap terpasang dengan senarnya. Jika Anda memutuskan untuk membeli raket yang masih tanpa senar, lebih baik pilihlah senar yang berkualitas dan bisa dipasangkan di toko-toko olahraga yang memiliki alat memasang senar, sehingga memudahkan anda.
5. Bagi orang dewasa dengan berat badan minimal 40 kg harus menggunakan raket yang memang dirancang khusus untuk orang dewasa. Raket tenis terbagi dalam beberapa kategori seperti untuk pemula, menengah/cukup baik, dan tingkat lanjut/berpengalaman.
6. Ada dua jenis raket yang sangat dianjurkan bagi para pemula, yaitu raket dengan power rendah, penampang kepala raketnya ringan tapi mempunyai bobot yang berat. Jenis lainnya yang tidak direkomendasikan adalah raket yang terlalu ringan, kira-kira beratnya kurang dari 9.5 ons atau 270 gram dan sudah dipasang senarnya serta raket yang sangat kuat. Raket seperti ini tidak disarankan karena hanya cocok untuk sedikit orang saja yang memang sesekali saja bermain dan kurang bertenaga untuk mengayun raket dengan keras.
7. Raket-raket yang dijual di pasaran dengan harga mahal seperti merek-merek yang digunakan oleh petenis-petenis top dunia seperti Wilson, Head dll, memang dirancang khusus untuk dipakai oleh orang-orang yang memang rutin dan serius bermain tenis. Sementara raket-raket dengan harga yang murah lebih cocok dipakai oleh orang-orang yang bermain tenis hanya untuk sekedar hobi rekreasi saja.
8. Raket-raket buatan China berlisensi dari perusahaan induknya di Amerika Serikat misalnya, bisa didapat di toko olahraga dan supermarket dnegan kisaran harga antara Rp. 400 ribu hingga Rp.700 ribu. Raket-raket murah seperti ini terbuat dari bahan aluminium, tanpa senar atau ada juga yang sudah dengan senar serta penampang kepala raketnya dilengkapi dengan penutup.
9. Raket yang terbuat dari bahan dari aluminium cenderung sangat fleksibel bagi petenis yang suka memukul dengan keras sehingga bisa dikatakan bahwa yang bersangkutan sudah cukup baik dalam bermain. Jika Anda merasa serius untuk bermain tenis dan yakin akan cepat berkembang, sebaiknya Anda pilih raket yang terbuat dari grafit dengan harga minimal Rp. 2 jutaan.