Remaja secara umum bisa dikatakan adalah anak-anak yang masih bersekolah SMP sampai SMA, dengan usia yang secara umum masih sama atau berbeda sedikit, berkisar usia 13 sampai 20 tahun. Usia ini menurut para ahli dinamakan dengan masa transisi dari anak-anak menuju masa Dewasa. Pada usia ini pula secara psikologis mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan secara fisik mengalami banyak perkembangan-perkembangan.

Tulisan ini sebenarnya ingin mengajak para remaja untuk sedikit berdiskusi secara jujur tentang ketertarikan mereka terhadap lawan jenisnya. Pertama saya akan mengajukan pertanyaan yaitu, apa sebenarnya yang membuat kita (remaja) tertarik dengan lawan jenis kita? Fakta di lapangan, menunjukkan bahwa banyak anak SMA yang bergaul seperti biasa dengan lawan jenisnya tanpa ada indikasi bahwa mereka sedang "berpacaran". Tetapi juga terdapat remaja atau anak SMA yang memiliki interaksi berbeda dengan bagaimana para siswa bersosialisasi pada umumnya, artinya indikasi bahwa mereka sedang "pacaran" itu juga kelihatan.
Sebagai seorang yang mau tidak mau harus memperhatikan tingkah polah para anak SMA, saya memiliki hipotesa atau dugaan sementara bahwa seorang siswa perempuan atau remaja perempuan akan tertarik hatinya dengan lawan jenisnya manakala siswa laki-laki atau remaja laki-laki itu memberikan perhatian kepadanya. Perhatian yang diberikan itu adalah sebuah indikasi bahwa ada "sesuatu" yang si laki-laki inginkan dari perempuana tersebut. Indikasi (tanda-tanda) itu dapat dilihat oleh perempuan. Persoalan apakah respon perempuan itu positif atau negatif itu soal belakangan. Seandainyapun responnya baik atau sesuai dengan apa yang diharapkan oleh si laki-laki, maka ujung-ujungnya mereka akan "berpacaran" atau membina hubungan yang saya tidak bisa menyebutkan hubungan apa namanya itu dan saya hanya menggunakan istilah "pacaran" seperti yang orang-orang ungkapkan. Jikapun respon perempuannya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh si laki-laki, maka barangkali yang terjadi adalah si laki-laki tidak akan terus menerus memberikan reaksi yang menunjukkan perhatiannya kepada si perempuan, dan tidak terjadilah yang namanya pacaran tadi.
Nah....seandainya antara aksi dan reaksi berbanding lurus, artinya reaksi yang diinginkan dari aksi yang diberikan sesuai, maka pacaranpun berjalan.
Pada saat pacaran berjalan, pola interaksi yang bagaimana yang terjadi di antara mereka? Apakah lantas berbeda dengan bagaimana biasanya mereka berinteraksi? apakah benar ada perasaan yang lebih semangat dalam melakukan aktifitas sehari-hari, atau bahkan menyiksa perasaan? Kemudian seandainyalah kedua insan remaja yang sedang berpacaran ini sedang bertemu di suatu tempat, aktifitas seperti apakah yang mereka inginkan? apakah ingin jalan-jalan dan makan-makan? rasanya sebagai remaja yang belum berpenghasilan hal seperti itu tidak begitu enak dirasa, karena harus mengeluarkan uang,tapi kalau jalan-jalan dan makan-makan sama orang tua malah gak ngeluarin uang. Lalu jika si remaja laki-laki tadi mentraktir ceweknya, barangkali ia akan merasa hebat dan sangat sayang kepada wanitanya, seolah tak perduli berapa duit yang ia keluarkan, atau seolah tak peduli besok ia bakal tak punya jajan...okelah....anggap saja semua berjalan dengan lancar, keduanya sudah jalan-jalan dan makan-makan, lalu apakah aktifitas itu akan selesai? jika ya, seperti itukah pacaran? apakah benar si remaja laki-laki atau perempuan itu tidak menginginkan aktifitas lain selain jalan-jalan dan makan-makan?
Mari kita jawab dengan jujur....
Jika ya, memang menginginkan aktifitas lain seperti tangannya ingin dipegang, atau pipinya ingin dicium dan sebagainya, apakah buat kalian itu pertanda bahwa kalian saling mencintai? itukah cinta itu?
jika kalian tak pernah disentuhnya selama kalian bersama-sama (pacaran) apakah dalam benak kalian bahwa sebenarnya ia tidak benar-benar mencintai kalian? Atau sebenarnya remaja laki-laki dan perempuan juga menginginkan "sex"? Jika ditanya langsung kepada remajanya kemungkinan besar mereka akan mengatakan tidak! Karena kata "sex" masih sangat tabu buat mereka, walau sesungguhnya aktifitas dan keinginan dalam hatinya menginginkan itu, paling tidak mengarah ke arah itu...
Jadi saya kepingin mengetahui....buat kalian sex itu seperti apa? dan cinta itu seperti apa?
Ayo di komen, gak ada masalah buat saya apapun komennya, atau jika kalian segan untuk komen, berikanlah tanda suka atau tidak suka...
komen kalian tak merubah apa-apa kok....
Ini hanya bagian dari bincang-bincang realitas sosial (sosiologi) para remaja.