Hellow Guys..Assalamu'alaikum wr wb
Kali ini saya akan memberikan sedikit ulasan tentang apa itu "involusi pertanian" dan "shared poverty". Sebenarnya dua istilah di atas saya temukan di sebuah buku karya Clifford Geertz yang berjudul involusi pertanian dan ada juga dibahas dalam bukunya yang berjudul Tafsir kebudayaan (interpretation of culture). Nah, barangkali teman-teman belum sempat membacanya tapi sudah pernah dengar istilah itu dan ingin mengetahui apa sih maksud kedua istilah itu. Maka saya ingin membagi apa yang saya tahu tentang itu, jadi kalian lebih cepat mengetahuinya tanpa membaca buku tersebut. Tapi jika yang saya sampaikan ini banyak kekurangannya ya mohon dikoreksi ya...
Kata involusi menurut KBBI diartikan kembali ke keadaan semula, layaknya ibu hamil yang sudah melahirkan akan kembali lagi ke bentuk tubuhnya semula. Dalam penjelasan lain diartikan juga dengan pengurangan atau semakin mengecil. Kalian boleh saja mengartikannya sendiri, yang penting substansinya sama.
Involusi pertanian ini terjadi di Jawa sebagai lokasi penelitian Clifford Geertz, tempat itu dia sebut Mojokuto, walau sebenarnya tidak ada daerah Mojokuto di sana, melainkan Pare, daerah Kediri. Istilah ini tercipta seiring dengan adanya program culturstellsel atau tanam paksa oleh pemerintah kolonial. Sebuah kondisi dimana rakyat semakin termiskinkan dengan kondisi itu tetapi tetap harus berjuang untuk tetap hidup. Lahan pertanian yang mereka miliki walau hanya sedikit sebagai bekal pertahanan hidup harus dipaksakan terus berproduksi. Mereka itu adalah para petani subsisten yang bertani hanya untuk kehidupannya sehari-hari, dan belum berorientasi pasar. Dengan berbagai cara mereka lakukan, jika jumlah anak mereka bertambah maka anak-anak mereka akan ikut merawat sawah mereka agar sawah itu menjadi lebih baik dan terawat sehingga bisa menghasilkan panen yang lebih cepat dan lebih banyak. Kalau saya boleh mengistilahkannya, kalau bisa panen tiga kali kenapa harus 2 kali, kalau perlu 4 kali setahun.

Ilustrasi Gambar.
Nah, masyarakat setempat sebagai bagian dari keluarga mereka juga mengalami hal yang sama. Sedangkan anggota masyarakat yang tidak mempunyai sawah atau lahan pertanian juga harus tetap hidup. Maka dibagilah sawah tersebut kepada tetangganya atau keluarga yang lain, bisa dengan cara mempekerjakannya di sawah lantas akan dibagi hasilnya, atau bisa juga dengan membagi sedikit lahanya kepada warga yang tidak memiliki lahan pertanian. Semua masyarakat di sana melakukan itu karena sama-sama senasib dan sepenanggungan. Nah kondisi itulah yang disebut sebagai shared poverty atau berbagi kemiskinan.
Dengan kondisi dimana lahan pertanian atau sawah mereka yang sudah terbagi kepada warga lain atau keluarga yang lain, maka sudah tentu lahan pertanian mereka akan semakin mengecil dan semakin sempit dan itu juga berarti pertahanan hidup mereka semakin mengecil / menipis. Nah, kondisi inilah yang disebut sebagai mengalami involusi pertanian.
Nah guys....gimana kira-kira? Apa sudah bisa difahami belum yang saya sampaikan di atas? semoga sudah ya....dan semoga kalian tidak bertanya-tanya lagi dalam kepala kalian tentang apa itu involusi pertanian dan shared poverty itu. Semoga bermanfaat ya....See u next time.
ADS HERE !!!