Interaksi non verbal bisa diartikan sebagai interaksi yang tidak menggunakan kata-kata/bahasa, melainkan hanya menggunakan gerak tubuh, ekspresi wajah dan sejenisnya. Interaksi model ini biasanya dilakukan untuk mewakilkan suasana hati yang tidak terungkapkan dengan kata-kata karena dianggap tidak pantas untuk diucapkan. Barangkali ada batasan-batasan nilai atau kepantasan sehingga bahasa verbal (kata-kata) tidak bisa untuk di ungkapkan, atau barangkali terkait dengan perasaan tidak enak jika diungkapkan dengan kata-kata.
Sumber foto : Google
Terkait dengan interaksi non verbal ini, banyak juga orang yang terkadang kurang memahaminya dan kurang sensitif dengan aksi non verbal ini. Lawan bicara atau teman berinteraksi kita harus menjadi perhatian ketika kita sedang berinteraksi dengannya. Dengan demikian kita akan dapat berinteraksi dengan baik karena memperhatikan bagaimana reaksi lawan bicara kita. Perlu diperhatikan bahwa dalam berinteraksi juga harus diperhatikan nilai-nilai yang hidup di dalamnya, sehingga hubungan yang dibangun tersebut bisa terjaga dengan baik. Memang ada sebuah ungkapan yang mengatakan "semakin dekat hubungan seseorang, maka kalimat-kalimat yang diungkapkan juga akan semakin tidak memperhatikan nilai-nilai". Ungkapan itu saya rasa memang benar, tetapi tetap juga ada hal-hal yang harus diperhatikan seperti ekspresi wajah lawan bicara teman kita itu. Terkadang kita lepas kontrol dan tidak memahami mana hal yang teman kita bisa menerima kalimat kita, mana yang tidak. Untuk itulah kita sebagai orang yang peka pada persoalan interaksi harus memperhatikan hal-hal tersebut, sehingga konflik individu atau kelompok dapat dihindarkan. Secara umum, masyarakat sudah mendapatkan pengetahuan tentang makna dari sebuah ekspresi wajah, karena secara tidak langsung pengetahuan itu tersosialisasikan melalui orang-orang yang berhubungan dengan kita, misalnya dari keluarga, dimana ayah, ibu, kakak atau adik kita mengekspresikannya kepada kita ketika mereka merasakan sesuatu didalam hatinya. Kalau ibu atau ayah kita sedang marah kepada kita, maka ekspresi wajahnya akan menjelaskan kemarahan itu. Begitu juga ketika ibu atau ayah kita sedang senang dan bangga kepada kita, maka ekspresi wajahnya juga akan menjelaskan suasana hatinya. Dari situ akan terlihat perbedaan yang jelas bagaimana ekspresi wajah marah dan senang. Begitu juga dengan ketika mereka sedang kesal, kecewa, sedih atau menangis, akan terlihat perbedaan ekspresi wajah mereka. Selain itu dari kawan-kawan bergaul baik di lingkungan tempat tinggal atau lingkungan sekolah juga banyak menampilkan banyak interaksi non verbal yang bisa didapatkan. Dari sanalah seseorang akan banyak belajar bagaimana menyikapi setiap aksi non verbal yang mereka hadapi. Semua agen sosialisasi itulah yang pada akhirnya akan membentuk karakter atau keperibadian seseorang.
Mari kita perhatikan beberapa ekspresi wajah berikut:



Dari beberapa ekspresi wajah di atas, tidak perlu saya jelaskan karena masing-masing kita pasti sudah bisa menafsirkan makna yang tertampilkan di dalamnya. Walaupun demikian bukan berarti tidak bisa terjadi kesalahartian seseorang dalam memakanai ekspresi wajah yang tertampilkan. Kesalahartian dalam memahami itulah yang terkadang dapat memunculkan ketidakenakan dalam berinteraksi pada tahap selanjutnya. Menurut Clifford Geertz, kebudayaan adalah sesuatu yang semiotik atau bersifat semiotis, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan simbol yang tersedia di depan umum dan dikenal serta diberlakukan oleh masyarakat bersangkutan. Sebab kebudayaan adalah anyaman makna-makna, dan manusia adalah binatang yang terperangkap dalam jaring-jaring yang ia tenun sendiri. Terkait dengan interaksi non verbal ini, maka nilai dan norma yang hidup di masyarakat akan sangat menentukan bagaimana reaksi mereka terhadap setiap aksi yang datang kepada mereka yang terwujudkan dengan ekspresi wajah anggota masyarakatnya.
Oke guys....saya hanya berpesan untuk menjadi orang yang bijak tentu kita harus peka juga terhadap hal-hal yang kadang sering orang lupakan sehingga lupa bagaimana berperilaku yang baik sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang ia hadapi. Akhirnya semoga tulisan ini bermanfaat. See u...
ADS HERE !!!