A.Ibnu Khaldun
Menurutnya Konflik sosial itu ditentukan oleh keberadaanya dalam kelompok sosial, identitas sosial, golongan, maupun etnis. Manusia memiliki nafsu seperti hewan dan nafsu inilah yang mendorong kelompok sosial untuk menciptakan beragam gerakan untuk menang (to win) dan berkuasa (to rule).
B. Goerge Simmel
Ia mengatakan bahwa konflik terjadi karena individu-individu dalam masyarakat bersemangat untuk berkonflik. Kalaupun tidak ada isu yang penting, mereka tetap akan berkonflik dengan isu-isu yang sepele.
C. Karl Marx
Marx mengatakan bahwa konflik terjadi karena perjuangan kelas sosial bawah / buruh (proletar) untuk mencapai sebuah perubahan. Kelas bawah merasa mereka telah diperas oleh kelas atas (borjuis) yang memiliki alat-alat produksi / para pengusaha.
D. Max Weber
Ia mengatkan bahwa konflik disebabkan oleh stratifikasi sosial (pelapisan sosial). Jadi untuk mendapatkan posisi lapisan sosial yang tinggi tak jarang orang berkonflik dengan orang lain untuk mendapatkan posisi tersebut.
E. Ralf Dahrendorf
Ia mengatakan bahwa konflik terjadi karena adanya Kekuasaan atau otoritas. Pihak yang memiliki kekuasaan dan pihak yang dikuasai memiliki kepentingan yang berlawanan. Pihak yang berkuasa tentu ingin mempertahankan kekuasaannya, sedangkan pihak yang dikuasai ingin menentang dan merebut kekuasaan itu.
F. Charles Watkins
ia mengatkan bahwa konflik akan terjadi apabila terdapat 2 hal berikut:
1. Setidaknya ada 2 pihak yang saling menghambat dalam mewujudkan tujuannya. 2. Jika ada sasaran yang sama yang ingin dicapai oleh 2 belah pihak, tapi hanya satu pihak yang mungkin mencapainya.
TUGAS
1. Analisalah setiap penyebab konflik yang disampaikan oleh beberapa ahli tersebut, lalu berikanlah sebuah contoh konflik yang terdapat di Indonesia atau di dunia ini dari masing-masing penyebab yang disampaikan oleh para ahli tersebut.
ADS HERE !!!