Jadi jika kita ngomongin tentang kearifan lokal maka kita sedang ngomongin tentang produk budaya sebuah masyarakat, dan biasanya itu sangat berguna bagi masyarakat lokal untuk mempertahankan hidupnya. Walaupun kenyataannya sekarang banyak daerah daerah lain yang juga mengadopsi kearifan lokal suatu daerah, karena dianggap memiliki maksud yang baik.
Berbagai bentuk kearifan lokal yang merupakan daya dukung bagi penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan dalam masyarakat antara lain:
1. Kearifan lokal masyarakat dalam bentuk peraturan tertulis tentang kewajiban belajar, seperti kewajiban mengikuti kegiatan pembelajaran bagi warga masyarakat yang masih buta aksara.
2. Kearifan lokal dalam menjaga keharmonisan hubungan antar sesama manusia, melalui aktivitas gotong royong yang dilakukan masyarakat dalam berbagai aktivitas.
3. Kearifan lokal yang berkaitan dengan seni. Kesenian tertentu memiliki nilai untuk membangkitkan rasa kebersamaan dan keteladanan serta rasa penghormatan terhadap pemimpin dan orang yang dituakan
4. Kearifan lokal dalam sistem anjuran (tidak tertulis), namun disepakati dalam rapat yang dihadiri unsur-unsur dalam masyarakat, untuk mewujudkan kecerdasan warga, seperti kewajiban warga masyarakat untuk tahu baca tulis ketika mengurus Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.
Melalui implementasi pendidikan kearifan lokal diharapkan tercipta sistem pendidikan yang mampu menyiapkan sumberdaya manusia berkualitas dan siap bersaing di era global, namun memiliki nilai-nilai keperibadian, moral dan etika yang mantap. Di samping itu melalui pendidikan kearifan lokal diharapkan potensi dan kekayaan daerah dapat dikembangkan secara optimal bagi kepentingan masyarakat. Kearifan lokal adalah mutiara yang terpendam di bumi pertiwi ini. Tugas insan pendidikan adalah menggali seluruh potensi diri, lingkungan dan konteks kehidupan
Hal yang penting yang harus kita ketahui adalah bahwa kearifan lokal ini dapat digunakan untuk mengembangkan masyarakat atau memberdayakan komunitas. Ruang lingkup kearifan lokal itu meliputi :
a. Pengetahuan Lokal. Pengetahuan lokal terkait dengan perubahan dan siklus iklim,jenis flora dan fauna, kondisi geografis, demografis, sosiografis. Keadaan in terjadi karena masyarakat mendiami suatu daerah cukup lama sehingga mereka dapat beradaptasi dengan lingkungannya.
b. Nilai Lokal. Nilai-nilai bersama tersebut merupakan nilai lokal yang mereka sepakati dan jalani bersama dalam menjalankan aktivitas. Kearifan lokal dilandasi oleh nilai-nilai lokal dan disesuaikan dengan lingkungan demi kepentingan bersama.
c. Keterampilan Lokal.
Kearifan lokal juga mengandung kemampuan masyarakat dalam mengelola lingkungan rohani dan jasmaninya, artinya masyarakat memiliki aktivitas-aktivitas yang dilakukan demi menunjang kehidupannya. Dalam aktivitas ini terkandung keterampilan lokal. Ketrampilan lokal paling sederhana antara lain berburu, meramu sampai membuat industri rumah tangga.
d. Sumberdaya Alam Lokal
Sumberdaya alam dalam masyarakat dibagi menjadi dua, yaitu SDA terbarukan dan SDA tidak terbarukan . adapun yang terbarukan meliputi, hutan, kebun, perairan atau lahan pertanian. Sedangkan yang tidak terbarukan misalnya gas alam, batubara dan minyak bumi. Melalui kearifan lokal, masyarakat mengelola SDA lokal sesuai kebutuhan dan tidak mengeksploitasi secara berlebihan.
e. Mekanisme Pengambilan Keputusan
Setiap masyarakat mempunyai mekanisme pengambilan keputusan yang berbeda beda. Ada yang secara demokratis atau dengan suara terbanyak bahkan secara otoriter.
f. Solidaritas Kelompok
Ikatan komunal yang mempersatukan masyarakat terletak pada solidaritas lokal. Setiap masyarakat menerima dan memberi sesuai bidang dan fungsinya. contoh dalam solidaritas mengelolah tanaman padi dan kegiatan pembersih lingkungan secara gotong royong.
Kearifan lokal juga dipandang sebagai identitas bangsa, terlebih dalam konteks Indonesia yang memungkinkan kearifan lokal bertransformasi secara lintas budaya yang pada akhirnya melahirkan budaya nasional.
Ah..sudahlah. Semoga tulisan ini bermanfaat ya.
Terimakasih.