Syarat terjadinya interaksi sosial itu adalah :
1. ada kontak sosial, setiap tindakan yang berhubungan dengan orang lain atau terkait dengan orang lain
2. ada komunikasi, proses menafsirkan apa yang diaksikan orang lain.
Faktor-faktor pendorong terjadinya interaksi sosial adalah :
1. Imitasi, adalah proses belajar dengan cara meniru atau mengikuti perilaku orang lain. contoh : seseorang yang meniru penampilan seorang artis terkenal
2. Sugesti, adalah suatu pendapat , pandangan dan sikap yang diberikan kepada orang lain dan diterima oleh pihak lain sehingga orang tersebut mengikuti pandangan / pengaruh tersebut tanpa berfikir panjang. Bisa juga dikatakan mempengaruhi. contoh : kampanye yang dilakukan partai politik atau iklan-iklan di televisi atau media sosial yang lain
3. Identifikasi, adalah dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain, bahkan lebih jauh lagi berusaha mengambil semua nilai dan kepercayaan orang lain menjadi nilai dan kepercayaannya sendiri. Sebagai contoh, seseorang yang ingin sama dengan ibunya. Bisa juga misalnya seorang yang ingin menjadi seperti idolanya dan mengikuti semua yang ada dalam idolanya itu, termasuk fikiran-fikirannya.
4. Simpati, adalah rasa tertarik kepada orang lain dan membuatnya seolah-olah berada dalam keadaan orang lain. Dasar terbentuknya simpati ini adalah persahabatan. Bedanya dengan identifikasi ialah, kalau identifikasi didorong oleh keinginan menyamakan dirinya dengan pihak lain yang dianggap mempunyai kelebihan dan kemampuan yang layak ditiru.
5. Empati, ialah perasaan yang mendalam terhadap orang lain baik suka maupun duka. Pengaruh empati lebih tinggi daripada simpati. Sebagai contoh seseorang yang memberikan bantuan kepada korban bencana alam di suatu tempat karena ia merasakan kesedihan atas apa yang menimpa mereka. COntoh lain ialah, seseorang yang datang ke pernikahan temannya dan membawakan kado karena ia juga merasa senang melihat temannya sudah mendapatkan jodohnya.
6. Motivasi, ialah dorongan, pengaruh atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain dengan berbagai cara sehingga orang lain yang diberi motivasi, menurut apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh rasa tanggung jawab. Sebagai contoh, seorang guru yang memberikan motivasi kepada siswanya agar rajin belajar.
Jika kita bandingkan dengan sugesti, motivasi akan memberikan dampak yang positif karena mendorong orang berfikir kritis dan kreatif.
Oke, semoga tulisan ini bermanfaat. See you...
ADS HERE !!!