Tidak terlepas juga dari peran orang tua dalam membimbing anak-anaknya terutama yang masih SD dalam menggunakan internet tersebut. Sekaligus menyadarkan masyarakat bahwa manfaat internet itu besar sekali. Kalau dulu ketika internet mulai memasyarakat, masih banyak golongan orang tua yang tidak melihat internet itu sebagai sesuatu yang positif, karena mereka tidak mengerti manfaat internet itu secara menyeluruh, tetapi saat ini kita sudah jarang mendengar golongan orang tua yang masih berfikiran negatif terhadap internet, karena mereka sendiri sudah merasakan manfaat internet tersebut. Walaupun demikian tetap saja nilai-nilai tetap harus hidup dalam diri setiap pengguna internet agar internet tidak menjadi kambing hitam terjadinya degradasi moral generasi bangsa.
Telkom Indonesia sebagai perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi yang lengkap di Indonesia, tentu tidak akan tinggal diam untuk terus berbenah dan memperbaiki diri agar semua masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaatnya. Pada akhirnya kontribusi Telkom Indonesia terhadap terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera dan tentunya memiliki daya saing tidak diragukan lagi. Boleh dikatakan bahwa perusahaan yang paling eksis saat ini di Indonesia adalah perusahaan Telekomunikasi, karena seluruh bidang pekerjaan sangat membutuhkannya. Bahkan ada sebuah ungkapan yang mengatakan "Siapa yang ingin menguasai dunia, maka kuasailah Teknologi Informasi dan Telekomunikasi".
Saya adalah seorang guru di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Medan. Ada banyak pengalaman terkait dengan penggunaan internet dalam proses belajar mengajar. Barangkali bolehlah saya bercerita sedikit.
"Suatu ketika saya sedang memberikan ujian kepada para siswa. Pertanyaan tersebut membutuhkan analisis terhadap realitas sosial di masyarakat, karena memang mata pelajarannya adalah sosiologi. Kalau yang namanya analisis tentunya membutuhkan fikiran dan daya nalar yang lumayan. Ketika ujian sedang berlangsung, saya secara tidak sengaja melihat seorang siswa yang sedang menundukkan kepalanya ke bawah dan tangan kirinya juga di bawah. Hal tersebut membuat saya curiga dan menyangkakan bahwa siswa tersebut sedang melihat sesuatu ke bawah. Saya berasumsi bahwa ia sedang melihat sumber jawaban atau dalam istilah pasaran di sebut "kopekan". Saya berfikir sejenak, apakah saya akan mendatanginya dan memastikan bahwa ia sedang membuka kopekan atau tidak? Atau saya biarkan saja dengan alasan bahwa dengan cara itu ia akan benar-benar konsentrasi dan mengingat apa yang sedang ia baca di dalam kopekan tersebut dan akhirnya ia akan hafal apa yang ia baca? Dilema kecil berkecamuk di kepala saya. Akhirnya saya mendatanginya pelan-pelan seolah tidak sedang ingin memergokinya. Begitu saya bergerak, ia langsung mengetahui bahwa saya sedang mendatanginya dan segera menyimpan apa yang ia lihat tadi. Saya biarkan saja ia menyimpannya. Tetapi ketika saya sudah mendekat kepadanya dan yang lain juga tidak terganggu, saya bertanya padanya dengan pelan, apa yang kamu lihat tadi? Jujur saja, saya tidak akan marah jika kamu jujur. Siswa itupun menjawab, saya tadi lihat hp pak. Ooo, jawab saya...lain kali jangan ya...iya pak jawab anak itu".
Sebuah pengalaman di atas menyadarkan saya bahwa begitu dekatnya masyarakat, khususnya anak sekolah dengan internet, sampai-sampai ia berani mengambil resiko dimarahi oleh guru demi dapat mengakses internet untuk kepentingan belajarnya. Saya tidak marah waktu itu, tapi itu menginspirasi saya untuk membuat soal-soal yang untuk menjawabnya siswa boleh mengakses internet lewat hapenya, mencari sumber-sumber pengetahuan dari internet dan akhirnya menjadi sebuah diskusi yang asik, karena ada beberapa perbedaan jawaban dari masing-masing siswa. Walaupun demikian, dalam proses belajar mengajar dimana siswa boleh menggunakan hapenya, tetap harus kontrol terhadap aktivitas siswa yang sedang mengoperasikan hapenya. Seorang guru harus memastikan bahwa internet yang sedang digunakan oleh siswa terarah pada pelajaran yang sedang dijalani. Hal ini berguna juga untuk menyadarkan kepada siswa bahwa ada banyak sekali manfaat yang bisa mereka peroleh dari internet tersebut jika mereka benar-benar mau memfungsikannya dengan benar.
Pada masa pandemi yang lalu, hampir seluruh sekolah melakukan pembelajaran dengan cara daring. Mulai dari SD sampai Mahasiswa. Pengalaman belajar daring ini juga cukup mengesankan dengan segala dinamika di dalamnya. Sesuai dengan karakter siswa, mereka, mengikuti pembelajaran itu dengan gaya mereka. Ada yang mengikuti pelajaran sambil berada di kamar, ada yang sedang bermain dengan temannya, ada yang sedang sambil belanja dan menggunakan headset mendengarkan pelajaran, bahkan ada yang sedang berkendara. Berbagai kondisi dan situasi pada saat jam sekolah itu bisa diantisipasi dengan pembelajaran daring. Terlepas dari efektifitas tersampaikannya materi pelajaran dengan baik kepada siswa atau tidak, yang penting proses belajar mengajar tetap dijalankan dan siswa tetap merasa punya tanggung jawab terhadap sekolahnya, tidak lupa diri dan malas untuk belajar. Tentunya memang semua proses yang dijalankan dalam masa pandemi itu haruslah menggunakan jaringan internet yang baik. Alhamdulillah Internetnya Indonesia tidak kalah hebat dengan internet-internet di negara lain. Apalagi jika memang siswa tersebut selalu belajar daring dari rumah, maka alangkah enaknya jika menggunakan WiFi daripada membeli paket terus selama masa belajar daring. Saya ingin mengatakan bahwa IndiHome bisa menyediakan fasilitas WiFi di rumah kita masing-masing demi kepuasan kita mengeksplore berbagai pengetahuan di dunia ini. IndiHome juga akan senantiasa memberikan pelayanan yang baik kepada para penggunanya agar kenyamanan pengguna dapat terjaga.
Kehadiran internet mau tidak mau menjadikan pengetahuan lebih kepada para siswa dan masyarakat pada umumnya. Internet juga juga menjadi sumber pengetahuan yang terus hadir bersama individu 24 jam. Berbagai pengetahuan dihadirkan di sana tanpa pandang bulu siapapun dapat mengaksesnya. Kurikulum merdeka yang saat ini menjadi pilihan yang digandrungi oleh banyak sekolah juga menjadikan internet sebagai partner yang sangat digemari selain daripada guru. Kurikulum merdeka seolah mengatakan kepada internet "Hai kawan, bantu aku mengimplementasikan kurikulum ini ya.. ". Penggunaan internet di bidang pendidikan juga merambah tidak hanya dalam proses belajar mengajar di masa daring, tetapi juga setelah era pandemi selesai internet tetap dijadikan entitas penting dalam proses belajar mengajar itu.
Sebagai contoh di SMAN 3 Medan, ujian kenaikan kelas, ujian sekolah untuk anak-anak kelas XII yang akan tamat juga dilakukan dengan menggunakan internet. Para siswa diberikan sebuah Tablet (orang sering menyebutnya Tab) milik sekolah, kemudian di dalamnya sudah ada sebuah aplikasi yang bernama Microsoft Teams, dimana aplikasi itu bisa digunakan untuk siswa menjawab soal-soal yang sudah diberikan di aplikasi itu oleh guru-gurunya. Setelah siswa menjawabnya, maka hasilnya langsung bisa di akses di aplikasi tersebut, sehingga guru-guru tidak lagi menghabiskan waktu dan tenaga untuk mengoreksi jawaban-jawaban siswa tersebut. Tetapi perlu diingat bahwa untuk melakukan proses ujian yang seperti itu dibutuhkan jaringan internet yang baik, sehingga proses ujian tersebut tidak terkendala, terutama untuk jaringan yang lemah. Terkadang dalam proses masuk ke aplikasi tersebut menemui kendala seperti jaringan lemah, membuat siswa harus menunggu sebentar agar jaringan di sekolah tersebut stabil dan siswa bisa mengakses soal-soal yang sudah dibagikan di aplikasi tersebut. Sekali lagi saya ingin mengatakan bahwa IndiHome mampu memberikan fasilitas internet yang baik kepada masyarakat, baik di sekolah-sekolah, kantor-kantor ataupun di rumah.

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini tidak perduli siapapun manusianya pasti sangat membutuhkan internet untuk memberikan dorongan terhadap kinerjanya. Bahkan boleh dikatakan bahwa internet hampir wajib ada di semua aktivitas masyarakat. Kita sama-sama mengetahui bahwa ada banyak provider internet yang berkembang, tapi WiFi IndiHome cukup
recomended untuk dijadikan penunjang aktivitas kita. IndiHome ini merupakan produk dari Telkom Group yang sudah terbukti keunggulannya sejak lama. Untuk itulah IndiHome merupakan penyedia jaringan internet yang bisa dikatakan
the best di negara ini. IndiHome sendiri merupakan layanan telekomunikasi dengan memanfaatkan kabel fiber optik. Dengan demikian berbagai aktivitas komunikasi serta transfer data lebih minim resiko, dapat berfungsi maksimal dan minim gangguan.
Apa saja keunggulannya? Mengutip dari fastpay.co.id/blog/keunggulan IndiHome, dikatakan bahwa :
1. Menyediakan paket yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Agar paket yang dipilih sesuai dengan kebutuhannya, IndiHome WiFi menawarkan 3 tipe :
a. Paket Dual Play, untuk kejelasannya bisa ditanyakan langsung ke pihak IndiHome atau bisa follow instagram @IndiHome, dan bisa dilihat berbagai informasinya di sana
b. Paket Triple Play dan c. Paket Triple Play Delux.
2. Kita akan mendapatkan tayangan favorit tanpa jeda.
3. Anti virus digital dengan perlindungan ekstra
4. Jaringan IndiHome WiFi yang cepat dan stabil
5. Layanan telfon yang spesial
6. Kita bisa membayar di mana saja
Nah, dengan mengetahui berbagai keunggulan dari Indihome ini maka sangat layaklah kita menjadikannya sebagai pilihan dalam memenuhi hasrat berinternet kita. Kalau saja tulisan ini masih meragukan kita semua, mari kita coba dan buktikan keunggulan-keunggulan tersebut. Semoga Kemanfaatan internet menjadikan masyarakat semakin pintar, bermoral, dewasa dan mampu memiliki daya saing baik di dalam maupun di luar negeri. Amiin.